Tambrauw – Balita Seluma Keluarkan Warga Kabupaten Seluma, Bengkulu, dikejutkan oleh kejadian langka yang dialami seorang balita.
Balita berusia 3 tahun tersebut dilaporkan mengeluarkan cacing hidup dari mulut dan hidungnya secara berulang kali.
Peristiwa ini sontak membuat keluarga panik dan segera membawa anak tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat.
Namun, karena kondisi balita tidak membaik, akhirnya ia dirujuk ke RSUD M. Yunus Bengkulu, rumah sakit rujukan terbesar di provinsi tersebut.
Baca Juga : Aliran Sungai Citarik Tersumbat Sampah, Warga Minta Pemerintah Bertindak
Kejadian ini pertama kali diketahui saat sang ibu melihat anaknya muntah dan diikuti oleh keluarnya beberapa ekor cacing.
Tidak hanya dari mulut, cacing juga terlihat keluar dari hidung saat anak tersebut mengalami batuk.
Sang ibu mengaku sangat syok karena tidak pernah membayangkan kejadian semacam ini bisa menimpa anaknya.
Video dan foto kejadian ini sempat beredar di media sosial dan menjadi viral dalam waktu singkat.
Banyak netizen yang merasa ngeri sekaligus prihatin dengan kondisi balita tersebut.
Berdasarkan keterangan dari pihak Puskesmas, balita tersebut kemungkinan besar mengalami infeksi cacingan berat.
Infeksi ini diduga telah berlangsung cukup lama hingga cacing berkembang biak dalam tubuh balita.
Menurut petugas medis, cacing yang keluar diduga adalah jenis Ascaris lumbricoides atau cacing gelang.
Cacing jenis ini umum ditemukan di lingkungan dengan sanitasi buruk dan sangat mudah menginfeksi anak-anak.
Dokter spesialis anak dari RSUD M. Yunus menyatakan bahwa kondisi balita tersebut saat ini stabil namun masih dalam observasi ketat.
Pasien juga telah diberikan obat anti-parasit dan menjalani serangkaian pemeriksaan laboratorium.
Pihak rumah sakit juga memastikan bahwa penanganan dilakukan sesuai prosedur medis dan keselamatan anak menjadi prioritas.
Dalam konferensi pers singkat, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mengungkapkan keprihatinannya atas kasus ini.
Ia menyebut bahwa kejadian ini adalah alarm bagi semua pihak tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan kesehatan anak.
Pihak Dinas Kesehatan akan segera melakukan penelusuran lingkungan tempat tinggal balita tersebut, untuk memastikan sumber infeksi.
