Tambrauw – Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Danpaspampres Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, menegaskan bahwa seluruh personel Paspampres harus menunjukkan kinerja maksimal tanpa kesalahan saat peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Ia menekankan bahwa momen kenegaraan seperti upacara HUT RI merupakan simbol kehormatan bangsa, sehingga tidak boleh ternodai oleh kelalaian sekecil apa pun dari unsur pengamanan.
“Zero mistake. Tidak ada ruang untuk kesalahan. Ini bukan hanya soal protokol, tetapi menyangkut wibawa negara,” ujar Mayjen Rudy Saladin dalam pengarahan kepada pasukannya, Kamis (7/8).
HUT ke-80 RI yang akan dipusatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk pertama kalinya ini membawa tantangan tersendiri bagi Paspampres sebagai garda terdepan pengamanan kepala negara dan tamu-tamu VVIP.
Persiapan intensif telah dilakukan jauh hari sebelum Agustus, termasuk latihan taktis, simulasi ancaman, hingga koordinasi lintas lembaga.
Menurut Danpaspampres, kehadiran Presiden RI dan para pemimpin tinggi negara sahabat menjadikan tugas pengamanan harus lebih dari sekadar profesional — harus sempurna.
Selain faktor keamanan, aspek disiplin, presisi, dan kekompakan pasukan juga menjadi perhatian utama dalam setiap tahapan gladi bersih hingga pelaksanaan puncak upacara.
“Tingkatkan kewaspadaan, tapi tetap tenang dan tidak mencolok. Ingat, kita bekerja dalam senyap untuk menjaga simbol negara,” tegasnya.
Paspampres ditugaskan untuk memastikan bahwa seluruh jalur lintasan, titik-titik berkumpul, serta panggung utama dalam kondisi aman dan steril.
Tak hanya di sekitar lokasi upacara, pengamanan juga diterapkan secara ketat di jalur kedatangan dan keberangkatan para tamu VVIP.
Dalam konteks IKN sebagai lokasi baru, Paspampres harus melakukan pemetaan ulang terhadap potensi risiko keamanan yang mungkin tidak ada sebelumnya di Jakarta.
Berbagai simulasi serangan darurat telah dilakukan untuk mengukur kesiapan reaksi cepat pasukan dalam berbagai skenario.

Baca Juga : Aparat Pastikan Situasi Distrik Bamusbama Tambrauw Aman
Koordinasi dengan TNI, Polri, BIN, serta instansi lokal di Kalimantan Timur menjadi krusial dalam menyatukan sistem keamanan terintegrasi.
Sebagai unit elit, Paspampres dikenal memiliki standar ketat dalam pengamanan presiden dan kepala negara asing.
Namun kali ini, standar tersebut harus ditingkatkan karena dunia akan menyaksikan momen historis: peringatan HUT RI pertama di IKN.
“Tugas kita bukan hanya menjaga, tapi memastikan seluruh dunia melihat Indonesia sebagai negara besar yang tertib dan aman,” kata Rudy.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan fisik dan mental setiap anggota pasukan, terutama dalam menghadapi cuaca dan medan di Kalimantan Timur.
Latihan baris-berbaris dan pembekalan teknis pengamanan telah dilakukan secara intensif selama tiga bulan terakhir.
Tidak hanya pasukan pengawal langsung, unit pendukung seperti tim evakuasi medis, penjinak bom, dan tim penembak runduk juga siaga penuh.
Paspampres menyiapkan ratusan personel terbaik dalam tugas pengamanan kali ini, termasuk cadangan yang siap digerakkan dalam waktu singkat.
















