Tambrauw – Geliat Turis Mancanegara Jakarta, 7 September 2025 – Kota Tua Jakarta kembali menjadi magnet bagi wisatawan mancanegara yang ingin merasakan jejak sejarah dan budaya Indonesia.
Kawasan yang dikenal sebagai Batavia Lama ini menampilkan wajah klasik ibu kota dengan bangunan kolonial, museum bersejarah, dan kehidupan perkotaan yang penuh warna.

Baca Juga : AS China dan Jepang Berebut Kendali Mineral di Afrika
Dalam beberapa bulan terakhir, geliat wisatawan asing semakin terlihat di kawasan ini, terutama di sekitar Museum Fatahillah dan Taman Kota Intan.
Turis asal Belanda, Jepang, Korea Selatan, hingga Prancis tampak lalu lalang, mengabadikan momen dengan kamera mereka.
Banyak dari mereka mengaku tertarik datang karena pesona arsitektur peninggalan Belanda yang terjaga dengan baik.
Sarah, wisatawan asal Belgia, menyebut Kota Tua Jakarta sebagai “museum terbuka” yang sangat memesona.
“Saya suka sekali bangunan tua di sini. Rasanya seperti melangkah mundur ke masa lalu,” ujarnya sambil mengambil foto bangunan tua.
Kehadiran musisi jalanan, pelukis potret, dan penjual mainan tradisional menambah daya tarik bagi para turis.
Mereka tampak menikmati interaksi dengan warga lokal yang ramah dan penuh semangat memperkenalkan budayanya.
Beberapa turis juga mencoba bersepeda keliling Kota Tua dengan sepeda ontel lengkap dengan topi lebar ala noni Belanda.
Pengalaman ini menjadi salah satu paket wisata favorit yang disediakan oleh pemandu lokal.
“Mereka menyukai suasana santai dan vintage. Sepeda ontel jadi daya tarik tersendiri,” ujar Dedi, salah satu pemandu wisata.
Tak hanya bangunan dan suasana, para turis juga penasaran dengan sejarah panjang Jakarta yang diceritakan melalui museum.
Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Bank Indonesia menjadi destinasi utama dalam kunjungan mereka.
Di dalam museum, mereka bisa melihat koleksi peninggalan zaman VOC hingga perkembangan ekonomi modern Indonesia.
Museum Pemandu kini semakin banyak yang menguasai bahasa asing, sehingga wisatawan mancanegara merasa lebih nyaman.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sendiri terus mendorong revitalisasi Kota Tua sebagai kawasan wisata sejarah bertaraf internasional.
Proyek-proyek penataan jalur pejalan kaki, lampu jalan klasik, dan fasilitas ramah turis terus dibangun sejak 2023.
Wakil Gubernur Jakarta menyatakan bahwa Kota Tua adalah “etalase peradaban kota” yang harus dirawat dan dikembangkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, jumlah pengunjung harian meningkat 20–30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
















