Breaking News
"Berita" adalah sajian informasi terkini yang mencakup peristiwa penting, fenomena sosial, perkembangan ekonomi, politik, teknologi, hiburan, hingga bencana alam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Kontennya disusun berdasarkan fakta dan disampaikan secara objektif, akurat, dan dapat dipercaya sebagai sumber referensi publik.
Telkomsel Telkomsel Telkomsel Telkomsel

Korut Kesal Korsel Ingin Baikan Tapi Latihan Bareng AS Bermuka Dua

cek disini

Tambrauw – Korut Kesal Korsel Korea Utara menyatakan kekesalannya terhadap Korea Selatan yang secara terbuka menyuarakan niat untuk membaikkan hubungan, namun di sisi lain tetap menjalankan latihan militer bersama AS.

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korut, menyebut tindakan Korsel sebagai “karakter ganda” karena sikapnya yang tidak konsisten antara niatan damai dan aksi militer.

Ia menegaskan bahwa latihan militer tersebut dilakukan dengan kedok rekonsiliasi, namun sejatinya merupakan ancaman terhadap stabilitas di Semenanjung Korea.

Menurut Kim Yo Jong, peninjauan rencana operasi baru dalam latihan bersama ditujukan untuk memperkuat kemampuan AS dan Korsel dalam menghapus kemampuan nuklir dan rudal Korut.

Meskipun pemerintah Korsel menyatakan latihan itu bersifat defensif dan bukan provokatif, Korut melihatnya sebaliknya—sebagai bentuk “latihan invasi.”

Kim menegaskan bahwa Presiden Korsel, Lee Jae Myung, tidak bisa dipercaya karena sembari mengajak dialog, tetap berlatih dengan AS

Pyongyang menganggap upaya pendekatan Korsel sebagai kedok untuk melayani agenda Sekutu AS secara diam-diam.

Pemimpin Korut, Kim Jong Un, lebih keras lagi dengan melabeli latihan militer tersebut sebagai “rehearsal for war” dan mendesak percepatan pengembangan senjata nuklir.

Korut Kesal Korsel
Korut Kesal Korsel

Baca Juga : Kereta Garuda Prabayaksa antar bendera-teks proklamasi ke Istana

Ia juga mengumumkan rencana memperluas letalitas angkatan lautnya, termasuk memperkuat kapal penghancur berbasis nuklir.

Kim Yo Jong juga menegaskan bahwa Korsel tidak bisa menjadi “mitra diplomatik” Korut, memicu skeptisisme mendalam terhadap semua upaya rekonsiliasi.

IA menambahkan bahwa Korea Selatan adalah “musuh utama” dalam konstitusi baru Korut, menandai perubahan radikal dalam hubungan antar negara.

Sejak pemerintahan baru Korea Selatan yang dipimpin Lee Jae Myung menjanjikan normalisasi hubungan, Korut tetap dingin, kritik keras tetap dilontarkan.

Salah satu langkah pro-Korsel adalah pembongkaran pengeras suara propaganda di perbatasan, upaya simbolik meredam ketegangan.

Namun Korut tak membalas niat tersebut, masih menganggap langkah itu tidak tulus dan tetap menolak dialog.

Sementara itu, Korsel mencoba menawarkan penyesuaian terhadap jadwal latihan bersama AS untuk meredam ketegangan.

Meski begitu, Korut tetap mengucilkan semua upaya tersebut sebagai bagian dari strategi aliansi militer Selatan-AS.

Dalam beberapa kesempatan, Korut telah memperingatkan perlawanan militer kuat jika latihan terus berlanjut.

Ia menyebut latihan tahunan Freedom Shield sebagai bentukan provokasi tertinggi dan berpotensi memicu konflik.

Terkait sinyal diplomatik Korsel, Korut menolaknya sebagai “daydreaming”—dialog semu tanpa tindakan nyata.

Kim Yo Jong secara terang-terangan menyatakan bahwa Korsel tidak serius dalam perdamaian, melainkan hanya ingin mencitrakan niat baik.

telkomsel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *