Tambrauw – Nur Ahmad Santri adalah seorang santri yang mengalami musibah tragis saat tragedi Al Khoziny terjadi.
Dalam insiden itu, Nur Ahmad kehilangan salah satu lengannya akibat ledakan dahsyat.
Peristiwa tragis tersebut mengguncang komunitas pesantren dan membuat banyak orang bersimpati.
Nur Ahmad kini harus menjalani proses pemulihan yang panjang setelah insiden itu.
Kejadian itu menjadi pelajaran pahit bagi seluruh warga pesantren Al Khoziny.
Santri muda ini dikenal sebagai pribadi yang rajin dan taat beribadah sebelum tragedi menimpa.
Kejadian ledakan terjadi saat Nur Ahmad sedang berada di area pesantren bersama teman-temannya.
Akibat ledakan tersebut, sejumlah bangunan pesantren juga mengalami kerusakan parah.

Baca Juga : Mobil Brimob Ditembak OTK Saat Patroli di Tambrauw Papua
Nur Ahmad dilarikan segera ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis
Tim medis berhasil menstabilkan kondisinya meskipun harus melakukan amputasi pada lengannya.
Kejadian ini menyisakan trauma mendalam bagi Nur Ahmad dan keluarga besar pesantren.
Setelah masa perawatan intensif, Nur Ahmad mulai berusaha untuk kembali beraktivitas seperti biasa.
Meski kehilangan lengan, semangatnya untuk belajar dan beribadah tetap tinggi.
Nur Ahmad mendapatkan dukungan penuh dari para ustadz dan teman-temannya di pesantren.
Keluarga juga terus memberikan motivasi agar ia tidak patah semangat.
Tragedi Al Khoziny menjadi perhatian media dan masyarakat luas karena dampaknya yang besar.
Banyak pihak yang memberikan bantuan dan doa untuk kesembuhan Nur Ahmad.
Santri ini kini sedang menjalani terapi fisik dan mental untuk beradaptasi dengan kondisinya.
Proses rehabilitasi berjalan dengan baik berkat dukungan tenaga medis dan psikolog.
Nur Ahmad juga berkeinginan untuk menginspirasi santri lain dengan cerita perjuangannya.
Pesantren mengadakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keselamatan.
Tragedi ini juga memicu evaluasi ulang terhadap protokol keamanan di lingkungan pesantren.
Nur Ahmad adalah sosok yang tak pernah menyerah meski menghadapi cobaan berat.
















