Tambrauw – Purbaya 11 Menteri Merapat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), bersama dengan 11 menteri Kabinet Indonesia Maju, baru-baru ini mengadakan pertemuan penting di kantor Airlangga Hartarto.
Pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas Paket Kebijakan Ekonomi yang dikenal dengan sebutan “Paket 8+4+5”.
Paket ini terdiri dari tiga bagian utama yang dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah tantangan global.

Baca Juga : 10 Minuman Wajib Dikonsumsi agar Daya Ingat Kuat Sampai Tua
Paket 8 mencakup delapan langkah strategis yang bertujuan memperkuat sektor industri manufaktur dan investasi.
Sementara Paket 4 lebih mengarah pada reformasi regulasi dan pengembangan sumber daya manusia.
Paket 5 fokus pada inovasi teknologi serta digitalisasi di berbagai sektor ekonomi.
Pertemuan yang digelar di kantor Ketua Umum Partai Golkar tersebut berlangsung selama lebih dari tiga jam.
Airlangga Hartarto, selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Golkar, memimpin diskusi dengan antusias.
Dalam sambutannya, Airlangga menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian dan lembaga untuk merealisasikan paket kebijakan ini.
Purbaya Yudhi Sadewa yang juga hadir memberikan pandangannya sebagai wakil rakyat dan pengamat ekonomi.
Ia menyoroti perlunya percepatan implementasi agar dampak positif paket kebijakan dapat segera dirasakan oleh masyarakat luas.
Para menteri yang hadir mewakili sektor-sektor strategis, seperti Perindustrian, Keuangan, Ketenagakerjaan, dan Komunikasi.
Menteri Perindustrian menyampaikan bahwa paket ini membuka peluang besar untuk pengembangan manufaktur berbasis teknologi tinggi.
Sementara Menteri Keuangan memaparkan proyeksi anggaran yang diperlukan guna mendukung berbagai program dalam paket tersebut.
Diskusi juga melibatkan Menteri Ketenagakerjaan yang fokus pada peningkatan keterampilan dan pelatihan tenaga kerja.
Selain itu, Menteri Komunikasi dan Informatika menyoroti aspek digitalisasi sebagai pendorong utama transformasi ekonomi.
Purbaya mengapresiasi keterlibatan berbagai pihak dalam pembahasan paket ini sebagai bukti komitmen pemerintah terhadap reformasi ekonomi.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk menghadapi dinamika ekonomi global saat ini.
Paket 8+4+5 dirancang tidak hanya untuk pemulihan ekonomi jangka pendek, tetapi juga memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang.
















