TAmbrauw – Sampah di Trotoar Jalan Setelah beberapa minggu menjadi sorotan publik, tumpukan sampah di trotoar Jalan Cihampelas, salah satu kawasan paling terkenal di Kota Bandung, akhirnya berhasil dibersihkan. Tim dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung melakukan operasi pembersihan yang berlangsung selama dua hari pada akhir bulan September 2025. Pembersihan ini mendapat apresiasi dari warga dan pengunjung yang biasa melintas di kawasan tersebut, yang dikenal dengan julukan “Cihampelas Walk” atau “Ciwalk,” yang merupakan pusat perbelanjaan dan destinasi wisata favorit.
Penumpukan sampah yang sebelumnya terlihat di trotoar Jalan Cihampelas sempat menimbulkan keluhan dari masyarakat, terutama para pejalan kaki dan pedagang yang berjualan di sepanjang jalan. Selain mengganggu pemandangan, sampah yang menumpuk juga menimbulkan aroma tidak sedap yang membuat kenyamanan kawasan yang semestinya ramai dengan wisatawan dan warga setempat terganggu.
Keadaan Sebelum Pembersihan
Jalan Cihampelas, yang merupakan salah satu kawasan ikonik di Bandung, sering kali dipadati oleh pengunjung yang datang untuk berbelanja, makan, atau sekadar berjalan-jalan. Namun, beberapa waktu lalu, trotoar di sepanjang jalan ini dipenuhi dengan sampah yang menumpuk. Sampah-sampah tersebut berasal dari berbagai sumber, mulai dari sampah plastik, sisa makanan, hingga botol minuman yang dibuang sembarangan. Hal ini membuat kawasan yang biasanya dikenal sebagai area yang bersih dan tertata, menjadi kotor dan tidak nyaman untuk dilalui.

Baca Juga : Lembah Panjshir Benteng Legendaris Afghanistan yang Tak Pernah Takluk
Sampah yang menumpuk juga mengganggu pemandangan jalan yang seharusnya bersih dan tertata rapi. Beberapa pedagang yang berjualan di sekitar trotoar, serta pengunjung yang datang untuk berbelanja dan berwisata, mulai mengeluh karena jalan yang semestinya bisa digunakan dengan nyaman, kini menjadi lebih sempit akibat penumpukan sampah. Tidak hanya itu, bau tak sedap yang ditimbulkan oleh sampah yang terurai semakin menambah ketidaknyamanan.
Tumpukan sampah tersebut menjadi perhatian banyak pihak, termasuk warga setempat yang merasa terganggu dengan pemandangan tidak sedap ini. Banyak warga yang kemudian mengungkapkan keluhan mereka melalui media sosial, meminta pemerintah kota untuk segera menindaklanjuti masalah ini agar kawasan Cihampelas kembali bersih dan layak untuk dikunjungi.
Tindakan Pembersihan yang Cepat
Setelah mendapat banyak keluhan dan perhatian dari masyarakat, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung segera merespons dan bergerak cepat untuk melakukan pembersihan. Pada akhir September 2025, tim kebersihan kota dikerahkan untuk membersihkan trotoar sepanjang Jalan Cihampelas. Proses pembersihan berlangsung selama dua hari, di mana petugas kebersihan mengumpulkan sampah yang telah menumpuk dan membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan di sepanjang trotoar.
Para petugas kebersihan menggunakan berbagai peralatan, termasuk truk sampah dan mesin pembersih jalan, untuk mempermudah proses pengangkutan sampah. Selain itu, petugas juga memastikan bahwa kawasan tersebut bebas dari sampah-sampah kecil yang terkadang sulit terlihat namun dapat mencemari kebersihan jalan.
Selama proses pembersihan, petugas juga melakukan upaya untuk menertibkan pedagang yang menempatkan barang-barang mereka di trotoar, yang sering kali mempersempit ruang untuk pejalan kaki. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa trotoar tetap bersih dan dapat digunakan dengan nyaman oleh warga serta wisatawan.
Apresiasi dari Warga dan Pengunjung
Setelah pembersihan selesai, trotoar Jalan Cihampelas kini tampak lebih bersih dan rapi. Banyak warga dan pengunjung yang merasa lega dan senang dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota. Beberapa warga yang ditemui di lokasi mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja keras tim kebersihan dalam membersihkan area tersebut.
“Saya senang akhirnya trotoar Cihampelas bisa bersih lagi. Sebelumnya, sampahnya sangat mengganggu, terutama bau yang ditimbulkan. Sekarang, kawasan ini jadi lebih nyaman untuk berjalan-jalan,” ujar Andi, seorang warga Bandung yang sering berkunjung ke Cihampelas untuk berbelanja.
Hal senada juga disampaikan oleh Wina, seorang wisatawan yang datang dari luar kota. “Saya selalu suka jalan-jalan di Cihampelas, tapi beberapa waktu lalu saya sempat terkejut melihat banyak sampah di trotoar. Tapi sekarang sudah bersih, jadi lebih nyaman untuk berjalan-jalan lagi. Semoga pembersihan ini terus dipertahankan,” kata Wina dengan tersenyum.
Para pedagang yang berjualan di sekitar trotoar juga mengungkapkan rasa terima kasih mereka, karena kebersihan trotoar membuat tempat mereka berjualan lebih nyaman dan menarik bagi pengunjung. “Sekarang pembeli jadi lebih betah di sini. Sebelumnya kan kalau trotoar kotor, kadang orang jadi malas berhenti, tapi sekarang jadi lebih bersih dan rapi,” ujar Pak Dedi, salah seorang pedagang makanan yang berjualan di Cihampelas.
Pemeliharaan Kebersihan ke Depan
Meski trotoar Jalan Cihampelas sudah dibersihkan, pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung menyatakan bahwa pembersihan bukanlah tugas sekali saja. Pemeliharaan kebersihan jalan dan trotoar di kawasan Cihampelas harus terus dilakukan agar kawasan ini tetap menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung, wisatawan, serta warga Bandung.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan pembersihan secara berkala, terutama di daerah-daerah yang banyak dilalui oleh pengunjung. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pihak pengelola tempat-tempat usaha dan pedagang agar mereka ikut menjaga kebersihan di sekitar area mereka,” jelas Hendra, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandung.
Pemerintah Kota Bandung juga berencana untuk memperkuat program edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan di sekitar mereka. Selain itu, upaya untuk memperbaiki sarana dan prasarana pengelolaan sampah, seperti penambahan tempat sampah di titik-titik strategis, juga sedang dipersiapkan.
Tantangan yang Masih Ada
Meskipun pembersihan Jalan Cihampelas berhasil dilakukan, tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah kota adalah bagaimana menjaga kebersihan kawasan ini dalam jangka panjang. Salah satu masalah utama adalah kesadaran sebagian masyarakat dan wisatawan yang masih enggan membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang berserakan di trotoar dan fasilitas umum sering kali berasal dari perilaku membuang sampah sembarangan oleh orang-orang yang tidak peduli dengan kebersihan lingkungan.
Tantangan lain adalah keberadaan pedagang kaki lima yang terkadang menghalangi trotoar dan menambah keruwetan kawasan. Pemerintah kota terus berupaya untuk menciptakan penataan ruang yang lebih baik agar pedagang bisa tetap berjualan tanpa mengganggu kenyamanan pejalan kaki.
















